Pepaya : Manfaat buah, biji dan daunnya.

Pepaya buah yang banyak digemari. Buah pepaya yang masak enak langsung dimakan, buah pepaya setengah matang dapat dibuat sebagai bahan campuran koktail buah, asinan dan rujak manis. Pepaya muda juga bisa dimasak sebagai sayuran, daunnya pun bisa dimasak sebagai sayuran, bisa juga sebagai salah satu sayuran untuk pecel, juga untuk pembungkus buntil.

Pepaya memiliki manfaat yang banyak :

Pepaya banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.

Pepaya juga mempelancar pencernaan bagi yang sembelit ( sulit buang air besar)

Pepaya mengandung enzim papain dan chymopapain yang dapat menurunkan peradangan. Antioksidan dalam pepaya termasuk vitamin C dan beta karoten juga bersifat anti inflamasi. Beberapa orang yang menderita penyakit yang diperparah dengan peradangan seperti asma, osteoarthritis, dan radang sendi pun merasakan kondisinya membaik setelah mendapatkan nutrisi tersebut.

Baik untuk perawatan dan kesehatan kulit
Pepaya mengandung vitamin A dan enzim papain, yang bisa membantu untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dan protein mati, sehingga kulit tampak lebih muda dan bersinar. Pepaya juga dipercaya dapat membantu mengatasi jerawat serta menghilangkan noda bekas jerawat di wajah dengan cepat.

Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Kandungan antioksidan dalam vitamin C dan provitamin A karotenoid yang tinggi dalam pepaya membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kedua vitamin tersebut mampu mencegah oksidasi kolesterol yang menyumbat pembuluh darah.

Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Manfaat biji pepaya

Dokter Wahyu Triasmara menjelaskan bahwa biji buah pepaya bermanfaat sebagai antioksidan dalam darah karena dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan kadar HDL (lipoprotein densitas tinggi). Biji pepaya memiliki efek hipolipidemia untuk terapi hiperlipidemia yang disebabkan oleh kadar lemak nabati atau kolesterol dalam jumlah terlalu tinggi karena ekstrak biji tersebut berisi kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, antrakuinon, dan antosianin. Menurutnya biji pepaya dapat dikonsumsi dengan cara diblender dan disajikan seperti membuat jus, atau pun dengan cara diseduh seperti menyeduh kopi setelah terlebih dahulu dikeringkan dan diblender.

sumber wikipedia.org

 

Informasi tentang buah KIWI

Kiwi adalah sejenis buah beri yang dapat dimakan dari tanaman merambat berkayu dalam genus Actinidia. Actinidia asli berasal dari Shaanxi, Tiongkok.

Buah kiwi yang normal berbentuk oval, kira-kira sebesar telur ayam (5–8 cm / 2–3 in dan diameter 4.5–5.5 cm / 1¾–2 ). Buah ini kaya serat, kulit berwarna hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan dengan biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Tekstur buah ini sangat halus dan rasanya yang unik, saat ini buah kiwi sudah ditanam di berbagai negara.

Buah ini awalnya bernama Gosberi Cina, buah ini dinamai kembali dengan alasan ekspor marketing pada tahun 1950-an, menjadi melonette, kemudian kiwi. Nama buah ini berasal dari kiwi — burung yang tak bisa terbang dari Selandia Baru.

Mengandung Antioksidan

Dr. Marlyn Glenville, mantan Presiden Food and Health Forum (Forum Kesehatan dan Makanan), mengatakan bahwa kulit buah kiwi yang berambut mengandung antioksidan yang tinggi. Kulit buah kiwi mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak daripada dagingnya.[1] Manfaat dari kandungan antioksidan yang tinggi, antara lain:

  • antikanker;
  • antiperadangan;
  • antialergen;
  • melawan bakteri: Staphylococcus dan E-coli, yang membuat manusia keracunan makanan.
Obat Hipertensi

Dalam pertemuan American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika) di Orlando, Amerika Serikat, dipublikasikan hasil penelitian tentang khasiat buah kiwi yang dapat dengan efektif menurunkan hipertensi. Penelitian yang dilakukan oleh Mette Svendsen dari Universitas Rumah Sakit Oslo ( Oslo University Hospital), Norwegia, menyebutkan konsumsi kiwi tiga kali dalam sehari cukup efektif menurunkan hipertensi.

Penelitian tersebut dilakukan selama 8 minggu terhadap 118 orang berusia 55 tahun dan menderita hipertensi sedang. Para responden dibagi ke dalam dua kelompok, pertama adalah yang mengonsumsi tiga buah kiwi setiap hari dan sisanya mengonsumsi makanan yang mengandung apel satu kali dalam sehari. Setelah 8 minggu, para peneliti menemukan nilai tekanan sistolik (angka tekanan darah sebelah atas) para partisipan lebih rendah 3,6 milimeter dibanding dengan partisipan yang mengonsumsi apel. Walau kelompok pemakan kiwi memiliki tekanan darah lebih rendah, namun para peneliti belum mengetahui apakah penyebab utamanya. Hal ini baru bisa dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih luas.

Kandungan penting buah kiwi

Dalam buah kiwi terdapat ion potasium yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

sumber : wikipedia.org